Years to earn, seconds to break.

image

Pada dasarnya aku sedang mengundang kembali bagian dari diriku di masa lalu. Kalian harus tahu mengingat bukanlah kegiatan menyenangkan. Ada luka dan kesedihan yang dibawa oleh waktu lampau yang membuat seseorang enggan untuk mengungkit masa lalunya. Tapi, tidak denganku. Justru aku perlu berada disana. Karena aku punya alasan. Tidak bisa lari, meskipun aku mau. Masa lalu adalah bagian yang indah, tidak peduli kenangan seperti apa, saat ini hanya itu yang jadi sumber kekuatanku.

Satu orang pernah memburuku dengan org yg tingkat kesadaranya sangat rendah, org seperti itu biasanya nyolot klo di peringatkan, sama dirinya sendiri aja gk peduli apa lgi sama org lain.. pertanyaan, dan aku akan selalu mengindarinya. Tapi, kali ini tidak lagi. Aku akan jawab.

Apa masih percaya pada cinta? Setelah seseorang bukan hanya melukai, namun mematikan seluruh jiwamu?

Bagaimana bisa memulai lagi?

Pasti berat rasanya, apa menyesal?

Bagaimana cara bertahan?

Apa luka itu sepenuhnya pulih?

Ya, awal memang aku putus asa. Dunia rasanya berakhir. Dan masa depan, bukan lagi bagian penting bagiku. Saat itu, yang kucari adalah separuh hati yang pergi. Itu bagaikan jantungku, bagaimana bisa hidup tanpa jantung? Tenggorokanku panas, dada ini hampir meledak.

Beberapa orang dilahirkan dengan nasib yang sudah Tuhan tentukan. Jadi, takdirku harus kuterima. Aku kuat untuk tidak hidup dengan kebahagiaan biasa. Aku bersyukur, karena kegagalan adalah sumber kekutanku. Masa lalu tempat dimana aku berasal, aku harus memulai dengan kebahagiaan, agar dimasa depan jika Tuhan menuliskan takdir lain, aku akan mengingat disaat kesusahan.

Lalu, untuk apa aku masih tertinggal pada hati seseorang yang tidak menginginkanku? Apa itu bukan egois namanya?

Aku manusia jadi bagaimana bisa aku tidak memiliki penyesalan. Tidak semua orang merasa menyesal beberapa kali, bertanya-tanya mengapa mereka melakukan sesuatu? Tapi daripada memiliki penyesalan, aku pikir tentang diriku di masa depan. Apa yang akan terjadi jika aku memilih jalan ini, apa yang akan terjadi jika aku memilih jalan itu. Karena tergantung pada keputusanku, akar akan berlangsung dan menyebar ke berbagai arah.

Dan terakhir, apa luka ini benar-benar pulih?

Luka ini pulih. Merata, dan kering.

Saat itulah aku benar-benar menyadari apa artinya hidup. Hari itu aku menemukan keinginanku. Aku punya mimpi bahwa aku ingin terlahir kembali. Wanita yang dibentuk dengan luka perlu keberanian. Tapi, Apa yang aku lihat bukanlah segalanya. Jika kalian ingin memahami apa yang terjadi di depan matamu, melihat masa lalu. Saat ini adalah hasil dari masa lalu. Kemudian masa depan … masa depan kita tidak dapat diprediksi.